KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung yang terletak di Jalan Sukabumi No 30 Bandung, ternyata bukan hanya menjadi gedung tempat para wakil rakyat merancang jalannya pembangunan di Kota Bandung melalui pembahasan peraturan-peraturan daerah termasuk APBD Kota Bandung.
Gedung DPRD Kota Bandung mampu memberikan contoh pelaksanaan ecooffice secara nyata dan juga mendukung program Buruan SAE. Seperti diketahui, ecooffice merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mewujudkan kantor yang ramah lingkungan dengan terciptanya lingkungan kantor yang bersih dan nyaman dan menjaga kelestarian lingkungan.
Hal itu setidaknya terlihat dari kegiatan yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (28/12/2021) pagi.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan didampingi Sekretaris DPRD Kota Bandung M. Salman Fauzi dan pejabat struktural Sekretariat DPRD Kota Bandung lainnya tampak berada di rooftop Gedung DPRD Kota Bandung.
Pagi itu mereka bukan untuk moyan di rooftop melainkan akan melakukan panen kangkung di lahan hidroponik yang berada di atap Gedung DPRD Kota Bandung.
Di rooftop Gedung DPRD Kota Bandung yang terbagi di dua sayap yakni sayap kiri dan kanan dimanfaatkan dengan tanaman hidroponik. “Totalnya ada 17 greenhouse dengan rincian di sayap kanan ada 5 unit greenhouse yang ditanami bumbu-bumbu dapur semisal cabe rawit dan di sayap kiri ada 12 greenhouse dengan ditanami beraneka sayuran seperti kangkung yang kita panen hari ini,” ujar Salman.
Menurut Salman, niat awal yang menjadi semangat jajaran Sekretariat DPRD Kota Bandung dengan memanfaatkan rooftop adalah untuk pemanfaatan lahan dan juga memberikan contoh eco office yang sedang digalakkan pemerintah serta mendukung program Buruan SAE yang dicanangkan Pemkot Bandung.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa lahan yang ada di perkantoran dapat dimanfaatkan kalau kita ada niat yang kuat,” ujarnya.
Untuk selanjutnya, menurut Salman, tanaman hidroponik tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mereka yang membutuhkan bahan pangan yang ada di lahan tersebut. “Bahasa kerennya mungkin ini salah satu bentuk upaya ketahanan pangan dari Sekretariat DPRD Kota Bandung dan juga mendukung program Buruan SAE Pemkot Bandung,” pungkasnya. **
ARTIKEL TERKAIT :
- Pembangunan Gedung Telah Selesai, GGM Jadi Pusat Kegiatan Kepemudaan
- Napak Tilas 100 Tahun Tjibadak 1921, Tradisi Seke Konservasi
- Kota Bandung Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Pelayanan Publik dari Ombudsman
- Kolaborasi Kunci Sukses KPID Jabar Arungi Tahun Pandemi 2021
- Kota Bandung Kembali Sabet Penghargaan IGA Kategori Sangat Inovatif
- Ridwan Kamil Luncurkan Bapenda Kapendak
- Banggar DPRD Kota Bandung Bahas Hasil Evaluasi Gubernur Terkait RAPBD 2022
- Perda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Harus Beri Kepastian Aturan
- Hattrick WTP, Menteri Keuangan Apresiasi Pemkot Bandung
- Kawasan Padat Penduduk di Bantaran Sungai Cidurian Jadi Ruang Publik
Posting Komentar