KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, SE., MM., menghadiri acara Peringatan 100 Tahun dibangunnya Gedong Cai Tjibadak 1921, yang diselenggarakan oleh Komunitas CAI (Cinta Alam Indonesia), Rabu (29/12/2021). Acara ini turut dihadiri oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Edwin memberikan apresiasi kepada warga sekitar Gedong Cai Tjibadak Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap Kota Bandung dan juga Komunitas CAI (Cinta Alam Indonesia) yang menginisiasi suatu bentuk kegiatan revitalisasi di lingkungan sekitarnya.
Edwin menjelaskan, dunia sedang berubah, tetapi berubah kepada keadaan yang tidak lebih baik. Terutama setelah ditemukan minyak bumi, dapat dilihat kemunculan polusi dan salah satunya polusi air yang tercemar,
“Akibatnya, terjadi perubahan iklim, terjadinya populasi manusia yang semakin bertambah menyebabkan ketersediaan pangan berkurang, volume air pun semakin berkurang, dan terjadinya deforestasi. Maka dari itu, kita harus selalu memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang melakukan revitalisasi lingkungan termasuk yang dilakukan oleh Komunitas CAI," ujarnya.
Edwin pun berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi dampak-dampak buruk kepada lingkungan sehingga kondisi lingkungan dapat menjadi lebih baik.
"Walaupun para pakar mengatakan untuk memulihkan lingkungan membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi kita jangan mengabaikan dan harus ada kegiatan-kegiatan salah satunya seperti revitalisasi atau rehabilitasi lingkungan," ucapnya.
Edwin pun berpesan agar warga jangan pernah melupakan nasehat para leluhur yang meminta generasi penerus untuk menjaga lingkungan dan saling membantu.
"Silih Asah, Silih Asuh, Silih Asih, Silih Ngawangikeun, Akur Jeung Dulur, Panceug Dina Galur, Babarengan Ngajaga Lembur. Kita jaga terus lingkungan di Kota Bandung ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Acara pun ditutup dengan pemberian cendera mata yang dibuat sendiri oleh Komunitas CAI. Cendera mata yang diberikan merupakan hasil karya seni Komunitas CAI yang memanfaatkan materi alami yang ada di lingkungan sekitar. **
ARTIKEL TERKAIT :
- Napak Tilas 100 Tahun Tjibadak 1921, Tradisi Seke Konservasi
- Kota Bandung Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Pelayanan Publik dari Ombudsman
- Kolaborasi Kunci Sukses KPID Jabar Arungi Tahun Pandemi 2021
- Kota Bandung Kembali Sabet Penghargaan IGA Kategori Sangat Inovatif
- Ridwan Kamil Luncurkan Bapenda Kapendak
- Banggar DPRD Kota Bandung Bahas Hasil Evaluasi Gubernur Terkait RAPBD 2022
- Perda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Harus Beri Kepastian Aturan
- Hattrick WTP, Menteri Keuangan Apresiasi Pemkot Bandung
- Kawasan Padat Penduduk di Bantaran Sungai Cidurian Jadi Ruang Publik
- Kota Bandung Sabet Dua Penghargaan, Bukti Sejahterakan dan Sehatkan Masyarakat
Posting Komentar