KIMCIPEDES.COM, SERPONG | Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Kemenristek/BRIN dan Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia sebagai badan penyelenggara Institut Teknologi Indonesia (ITI) menandatangani nota kesepahaman ( Memorandum of Understanding) tentang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat mendukung iklim penelitian menjadi lebih baik.
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan perguruan tinggi yang mampu menjawab relevansi kebutuhan masyarakat adalah perguruan tinggi yang terbiasa menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri. Di sisi lain perguruan tinggi adalah sumber ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai tidak boleh ketinggalan dan harus mampu mengejar apapun yang terbaru.
“Untuk bisa mengejar dan selalu update maka kerjasama dengan lembaga penelitian itu menjadi suatu keharusan. Karena dengan membangun iklim penelitian di dalam kampus dan berkolerasi dengan dunia penelitian di luar maka diharapkan penguasaan IPTEK akan selalu advance dengan apa yang menjadi perkembangan terakhir paling tidak secara nasional ataupun global,” terang Menristek/Kepala BRIN dalam Penandatanganan Nota Kesepemahaman Kemenristek/BRIN dan Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia di Auditorium Rektorat Institut Teknologi Indonesia, Rabu, (13/01).
Menteri Bambang menambahkan untuk bisa memenuhi tantangan ke depan, selain mengandalkan sumber daya internal, dosen, mahasiswa, tenaga pendidikan di ITI maka Kemenristek/BRIN berupaya memberikan dukungan baik dari segi SDM melalui kerjasama penelitian maupun dari fasilitas penelitian itu sendiri, seperti laboratorium dan sejenisnya.
“Kebetulan ITI ada kawasan Puspiptek, maka salah satu esensi dari MoU ini adalah memudahkan akses mahasiswa, dosen dan peneliti di ITI untuk bisa memperguna fasilitas penelitian yang ada di lingkungan Puspiptek. Saya ingin melihat sinergi antara dunia pendidikan dan penelitian semakin kuat,” jelas Menteri Bambang.
Menteri Bambang berharap dengan MoU dapat mendorong ITI menjadi lebih baik dan dikenal unggul dalam riset, inovasi, teknologi dibanding perguruan tinggi swasta lainnya. “Kami di Kemenristek/BRIN juga akan bangga kalau perguruan yang bekerjasama dengan kami, mempunyai reputasi yang unggul dan sesuai dengan tugas dan fungsi kami di bidang riset dan inovasi. Serta harapannya MoU ini bisa ditindaklanjuti dengan real action yang segera terlihat,” tutur Menteri Bambang.
Dalam kesempatan ini Plt. Sekretaris Kemenristek/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito menjelaskan ruang lingkup MoU ini meliputi percepatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong transformasi Institut Teknologi Indonesia mampu menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di bidang riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dengan fasilitas-fasilitas yang sudah lengkap ini upaya bagaimana kita mendapatkan SDM yang unggul, saya kira ini adalah bentuk sinergi yang sangat kuat antara Kemenristek/BRIN dan ITI sebagai perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini harapannya memberikan dampak dukungan secara langsung,” ujar Mego Pinandito.
Rektor ITI Marzan A Iskandar menyambut baik nota kesepahaman ini, pihaknya menyebutkan dengan dukungan Kemenristek/BRIN dan LPNK di bawahnya akan menjadikan ITI perguruan tinggi yang unggul. Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia Mas Wigrantoro Roes Setiadi menyampaikan bahwa, “penandatanganan MoU ini akan menjadi landmark bagi ITI, kami percaya konsistensi ini menjadi kekuatan menghadapi tantangan ke depan.”
Setelah menyelesaikan kunjungan ke komplek kawasan kampus ITI, Menteri Bambang melanjutkan kunjungan dengan berkeliling meninjau fasilitas di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), salah satunya mengunjungi Laboratorium Merkuri dan Metrologi Lingkungan.
Turut hadir pada kegiatan ini Plt. Sekretaris Kemenristek/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito, Plt. Deputi Bidang Penguatan Inovasi Kemenristek/BRIN Jumain Appe, Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek/BRIN Heri Hermansyah, Rektor Institut Teknologi Indonesiai Marzan A Iskandar, Ketua Pengurus Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia Mas Wigrantoro Roes Setiadi. Serta hadir mengikuti melalui aplikasi daring pimpinan Kepala LPNK di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN. ***
Posting Komentar