KIMCIPEDES.COM, BANDUNG ↓ Geliat Satgas Citarum Harum Sub 07 Sektor 22 dalam melestarikan dan menjaga lingkungan terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum mendapat dukungan dari aparatur Kelurahan Sarijadi dan Koramil 1807 Sukasari - Sukajadi.
Terlihat pada hari ini, Jumat, 24 Januari 2020, kolaborasi yang sangat solid Sub Sektor 22 Citarum Harum, aparatur Kelurahan Sarijadi, dan Koramil 1807 Sukasari - Sukajadi dalan pembersihan sungai Cibeureum sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018.
Disela-sela kesibukannya, Danramil 1807 Sukasari - Sukajadi Kapten Inf A. Manan menyempatkan untuk turut bergabung dalam pembersihan sungai sebagai bukti dukungan kami terhadap program pemerintah dalam mewujudkan sungai Citarum yang harum. "Kami dari Koramil merasa bangga bisa berkolaborasi bersama Satgas Citarum Harum Sub 07 Sektor 22 dan jajaran kelurahan Sarijadi, semoga kedepannya kita tetap solid.
Sementara itu, Lurah Sarijadi, Efi merasa senang dan bangga bisa terlaksananya kegiatan pagi ini, didukung oleh kewilayahan dalam hal ini perumahan PRV yang sangat antusias mendukung kegiatan pembersihan di sungai Cibeureum yang melintasi perumahan tersebut.
Dansub 07 Sektor 22 Citarum Harum, Peltu Bayu DC mengatakan bahwa pembersihan sungai Cibeureum sepanjang 300 meter dan menghasilkan sampah yang diangkat sekitar 943 kg sampah. " Karya bakti melibatkan gober Kelurahan Sarijadi, Baraya Sub 07 Sektor 22 Citarum Harum, anggota Koramil 1807 Sukasari - Sukajadi dan warga sekitar perumahan PRV.
Lebih lanjut diungkapkan Peltu Bayu DC, tujuan karya bakti ini untuk mewujudkan kebersihan sungai Cibeureum dari pencemaran sampah domestik (rumah tangga) yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Karya bakti pembersihan sungai Cibeureum sebagai media edukasi dan penerapan kepedulian masyarakat sekitar sungai Cibeureum.
Dengan demikian, kata Peltu Bayu DC pembersihan sungai ini secara bertahap dan berkesinambungan juga perlunya dukungan, kesadaran masyarakat yang selama ini menjadi kendala banyaknya sampah terbawa arus sungai sehingga terjadi penumpukan dan pendangkalan. Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya kerja sama semua unsur, utamanya masyarakat kelurahan dan kecamatan didukung satgas citarum harum agar tercipta solusi yang baik
** M. Edwandi
Posting Komentar