Kapolda Jabar Ajak Kepsek Gunakan Modul ATM, Perangi Narkoba

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto M.S.I
Bandung, kimcipedes.com - Narkoba sudah merebak kepolosok desa, yang akan menggoroti dan merusak generasi penerus bangsa. Salahsatu upaya untuk memerangi peredaran narkoba yaitu melalui sosilisasi dan penyuluhan dilingkungan Pendidikan. 

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M. Si pada sosialisasi dan Penerangan Hukum "Penguatan Pemahaman Hukum Dalam Pengelolaan Pendanaan Sekolah, bertempat di Dinas Pendidikan Peovinsi Jawa Barat, Rabu, 23 /1/2019.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Se Jawa Barat, dan Kepala SMA/SMK Se Jawa Barat. 

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto M.S.I, mengatakan guru adalah profesi yang sangat mulia, silaturahmi harus terus dijalin baik antara guru, teman dan masyarakat lingkungan sekolah. "Saya setelah lulus SMA, berapa puluh tahun yang lalu, sampai saat ini masih tetap terjalin. Guru fisika saya sakit dishare teman melalui group WhatShap, kita besuk beliau, yang diwakili teman yang dekat domisilinya dengan guru tersebut. Karena tanpa guru kita tidak bisa apa-apa, makanya tidak salah kalau guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. "Saya bisa begini sebagai Kapolda, tidak terlepas daei peran guru, " ungkap Kapolda.
Kapolda menerangkan mengenai peredaran dan bahaya narkoba. Beberapa anggota polisi Saya pecat, dan proses hukum berlanju ke pengadilan. Karena kalau kita tidak putus mata rantainya, bisa meluas peredarannya, " ujar Kapolda. 

"Kalau kita lihat kemajuan-kemajuan sekarang, narkoba sudah ada bentuk seperti permen, kita prihatin peredaran narkoba sudah sampai di tingkat Desa. 

Kapolda mengajak kepala sekolah untuk berperan aktif memerangi narkoba. Dengan menyampaikan penyuluhan bahaya narkoba kepada anak didik dan bisa berkoordinasi dengan kepolisian tempat. Saya kira modulnya sudah ada di Majalengka kita buat ATM aja, Amati, Tiru dan Modifikasi lebih bagus lagi diterapkan di kabupaten/ kota se Jawa Barat sehingga dengan bekal pengetahuan anak kita akan terbebas dari bahaya narkoba, " ajak Kapolda. 

Kapolda menyembutkan 57% penghuni Lapas adalah kasus narkoba, bahkan di Medan sampai 70% penghuni Lapas ada narkoba. Kita prihatin, padahal anak kita yang potensi punya kualitas sumber daya manusia yang bagus tapi terjerumus ke narokoba maka akan sia-sia. Karena itu, saya sampaikan narkoba ini juga ada kaitan dengan tindak pidana kejahatan lainnya. Beberapa waktu yang lalu terjadi seorang seorang ibu dijambret atau dibegal di ambil tas, uangnya kemudian masih juga dilukai. Dalam waktu singkat tidak sampai 24 jam pelaku kita tangkap. Karena di sekitar TKP ada CCTV, Setelah diperiksa oleh penyidik tersangka mengaku melukai korban karena butuh uang cepat untuk membeli narkoba,, " ucap Kapolda. 
(M. Edwandi)

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes