M. Solihin : ASN Kota Bandung Harus Ikuti Perkembangan Teknologi Informasi


kimcipedes.com, Bandung | Jl. Peta - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus belajar guna mengimbangi perkembangan di bidang teknologi, salah satunya teknologi informasi. Apalagi sebagai smartcity, Kota Bandung memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mampu melahirkan inovasi-inovasi untuk peningkatan pelayanan dan perkembangan kota.

"Di era ini, beberapa bidang, termasuk di bidang teknologi perubahannya sangat cepat. Oleh karena itu, kita harus paham dan terus belajar," ujar Muhamad Solihin saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Sertifikat Elektronik dan Keamanan Sistem Informasi di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, bertempat di Hotel Grand Pasundan, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (15/5/2018).

Solihin mengungkapan, salah satu bentuk perkembangan teknologi adalah, tanda tangan digital sertifikat elektronik. "Setelah saya mendengarkan penjelasan berkaitan dengan tanda tangan digital sertifikat elektronik, saya sangat senang, karena ini akan membantu kerja aparat.

Solihin mengaku, saat menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, pernah menjadi "korban" karena harus menandatangani puluhan ribu tanda tangan secara manual. "Saat di BKD, setiap April dan Oktober saya harus menandatangani kenaikan pangkat mencapai 5.000 sampai 10.000 Surat Keputusan. Setiap SK terdiri dari tiga lembar, jadi total bisa mencapai 30.000 tanda tangan," imbuhnya sambil tertawa.

Solihin mengatakan, sebagai smartcity, Kota Bandung harus terus berinovasi dan pintar memanfaatkan potensi SDM dan aplikasi. Integritasi aplikasi akan memudahkan konektivitas antarsatu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Selain itu, integritasi aplikasi akan menekan biaya.

"Kita harus terus maju ke depan menciptakan gagasan. Integritasi aplikasi merupakan kebutuhan yang harus terus dikembangkan," katanya.

Solihin mencontohkan soal fenomena online shop yang saat ini sedang digandrungi konsumen. "Saya memiliki cerita mengenai fenomena ini. Kita lihat online shop saat ini sangat digandrungi. Kita bisa belanja apapun meski lokasi tokonya jauh bahkan kita bisa belanja barang dari luar negeri. Begitu luas pengaruh sistem informasi, beda dengan dulu kalau ingin belanja kita harus pergi ke tokonya," tutur bapak dua anak tersebut.

Siapa pun baik individu maupun organisasi, harus mengikuti perubahan. Bagi siapa yang tidak mengikutinya, lanjut Solihin, niscaya akan mengalami penurunan kualitas.

"Perubahan tersebut mau tidak mau harus diikuti. Jika tidak, akan ada penurunan kualitas. Saat tidak mengikuti tren, kita akan termasuk orang-orang yang tertinggal. Perkembangan teknologi dan Informasi itu tidak bisa dihitung dengan waktu, karena setiap menit bahkan detik informasi akan selalu berubah," katanya.*

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes