KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | FLYOVER Kopo diprediksi dapat digunakan pada April 2022 mendatang. Jika itu terlaksana, maka pembangunannya lebih cepat dari target awal, September 2022.
Hal itu terungkap saat Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Bambang Tirtoyuliono dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, Wilan Oktavian meninjau pembangunan flyover Kopo, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (17 Desember 2021).
"Kemungkinan flyover bisa diaktivasi sebelum lebaran, April 2022. Kita juga kemungkinan akan menambah (melebarkan) di ujung flyover supaya tidak bottle neck begitu naik atau turun," ucapnya usai peninjauan.
Melihat pembangunannya yang cepat, Plt. Wali Kota optimis flyover ini dapat bermanfaat untuk mengurai kemacetan di sekitar wilayah tersebut pada April 2022.
"Sekitar 20 persen lebih cepat, luar biasa. Jadi tentunya Pemerintah Kota Bandung juga mendukung. Ada permasalahan luasan jalan di bawahnya yang perlu kita lebarkan, ya kita support. Insyaallah itu juga berjalan paralel," katanya.
Meski flyover dapat mengurangi kemacetan, ia berharap warga Kota Bandung bisa mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi publik.
"Ini memang ikhtiar mengurai titik-titik kemacetan, tapi tetap kita terus mendorong penggunaan transportasi publik di Kota Bandung. Sehingga warga lebih banyak menggunakan transportasi publik dan kemacetan bisa berkurang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Wilan Oktavian menerangkan, secara kontraktual, paket pembangunan flyover Kopo berakhir pada September 2022. Namun Wilan menyebut, progresnya lebih cepat sekitar 20 persen.
"Teman-teman yakin bisa selesai di April. Insyaalah, walau pun kontraknya sampai September kalau lihat sekarang mudah-mudahan tercapai," katanya.
Wilan mengungkapkan, agar kendaraan yang naik ke flyover lebih lancar, maka dibutuhkan lahan untuk menormalisasi frontage sekitar 100 meter. Lahan yang dibutuhkan pun ternyata milik negara. "Alhamdulillah tadi dicek ternyata tanah negara ya, insyaallah bisa kita teruskan supaya lebih sempurna flyover-nya," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan pekerjaan pembangunan flyover tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19, meski ada Surat Edaran dari Menteri PUPR kalau ada kejadian yang sakit harus berhenti.
"Alhamdulillah untuk di sini tidak pernah berhenti, jadi lancar terus, makanya ngebut. Pekerja juga tidak ada yang sakit, mudah-mudahan karena protkesnya atau imun mereka yang kuat," katanya
Menurut Wilan, Pemkot Bandung harus mengamankan lahan yang berada di bawah flyover. Hal itu agar tidak dimanfaatkan secara ilegal. "Karena daerah sini lumayan ramai. Potensi dimanfaatkan secara ilegal, sangat besar," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pembangunan flyover adalah salah satu bentuk manifestasi.
"Walau pun pembangunan infrastruktur itu dibiayai APBN, tetapi yang menerima manfaat masyarakat. Sehingga kita saling bahu-membahu, saling mendukung," katanya.
** M. Edwandi
ARTIKEL TERKAIT :
- PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2020
- Kenang Almarhum Oded, Pakar Komunikasi Sebut Sosok Pemimpin Yang Enggan Pencitraan
- Kota Bandung Kick Off Vaksinasi Usia 6 -11 Tahun
- Hadapi Nataru, Disbudpar dan Satpol PP Kota Bandung Bakal Awasi Sejumlah Tempat
- Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi Dipercepat dan Prokes Dipatuhi
- Pantau Vaksinasi, Kapolda Jabar Optimis Jawa Barat Tembus 70 Persen
- Plt. Wali Kota Bandung: APIP Harus Tingkatkan Kompetensi
- Kapolri Bicara Wujudkan SDM Unggul di Acara Bantuan Pendidikan Putra-Putri Polri
- Investor Mamin Kucurkan Rp 2 Triliun, Bangun Pabrik Es Krim Terbesar di Indonesia
- Yana Organisir Perangkat Daerah
- Wali Kota Wariskan Prestasi Untuk Kota Bandung
- Tedy Rusmawan: Kota Bandung Kehilangan Sosok Pemimpin Sederhana dan Dekat Dengan Masyarakat
- Kota Bandung Berduka, Ratusan Karangan Bunga Berjajar di Pendopo dan Balai Kota
Posting Komentar