KIMCIPEDES.COM, KAB. BANDUNG | Meskipun hujan mengguyur wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) Cilengkrang pada siang hari, Senin, 27/1/2020 tidak menyurutkan semangat Pasukan Siliwangi Sektor 22 Citarum Harum Bersama Bupati Kabupaten Bandung, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Sarbi Pengusaha dari Bogor untuk melakukan penghijauan lahan kritis di Desa Giri Mekar Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung,
Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Asep Rahman Taufik masifkan kolaborasi dengan Bupati Bandung Dadang M. Naser bersama Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat sebagai kolaborasi terbaik dengan Sistem Pentahelix dalam program Konservasi Hutan di lahan kritis Kawasan Bandung Utara (KBU).
Pembangunan pemajuan program tidak bisa dilakuan oleh salah satu golongan, maka konsep pembangunan 'pentahelix' dimana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.
Ini diterapkan pula pada penghijauan lahan kritis KBU yang dienduskan oleh Dansektor 22 Citarum Harum dalam upaya membangun KBU dengan kawasan hijau berbasis Sentra Wisata tematik Buah Unggulan yang sejalan dengan Program Citarum Harum, sebagai penunjang mengembalikan bersihnya Daerah Aliran Sungai.
Dikatakan Dansektor 22, bahwa kami selalu mengajak Dishut Jabar dalam berkolaborasi menanam pohon di KBU dengan tujuan menata Destinasi Wisata KBU tematik Buah Ungulan, yang hari ini melibatkan Bupati Bandung.
"Kami sangat saling mengapresiasi sekali bersama Dishut Jabar dalam reboisasi KBU jadi Sarana Wisata Buah Unggulan, walaupun diiringi hujan kami senang datang dengan menyumbangkan pohon keras sebagai pelindung Jeruk Lemon Califonia, yaitu pohon suren 200 batang dan Ecaliptus 150 batang," ucap Dansektor 22.
Dansektor 22 pun berharap dengan masifnya kolaborasi ini bisa cepat mencapai tujuan Sungai Citarum Segera Harum, dengan pendukungan para pihak yang terprogram secara Pentahelix bahkan Multihelix, apalagi menanam pohon yang diinginkan oleh warga masyarakat sebagai penikmat hasilnya sehingga merekapun sanggup merawatnya karena dia sebagai pewaris tanaman tersebut.
"Kami bersama Bupati Bandung, Dishut Jabar, Pengusaha, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jabar, Komunitas Peduli Lingkungan, LSM, masyarakat dan awak media untuk menanam 8.500 pohon buah dan tanaman keras, yang hasilnya buat kaun petani tersebut, dan ini sebagai jawaban solusi buat alam dan masyarakatnya" jelas Dansektor.
Inovasi kolaborasi terbaik ini, menurut Kadis Kehutanan Jabar, Epi Kustiawan melakukan konservasi hutan di KBU dengan pola tanam Agro Porestry (Tumpang Sari) untuk menciptakan lahan kritis KBU menjadi lahan wisata buah-buahan unggulan sebagai pelengkap dari hasil hutan di KBU Cilengkrang yaitu penghasil Kopi Palasari, dalam mewujudkan Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera.
"Ini harus berkolaborasi degan seluruh pihak. Yang kami lakukan sesuai dengan harapan masyarakat di sini, maka kami lengkapi dengan tanaman buah Jeruk Lemon California dan penghasil Lebah Madu, supaya satu persatu masyarakat daerah KBU bisa sejahera perekonomiannya" jelas Epi.
Seusai penanaman, Bupati Bandung, Dadang M. Naser mengatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada Kadis Kehutanan, Dansektor 22 Citarum Harum, Donatur tanaman jeruk lemon california H. Ateng Bogor dengan berkolaborasi terus masif menghijaukan KBU, semoga dengan pola tanam yang baik oleh para petani dengan memadukan tanam Kopi dan Kaliandra sebagai sabuk gunung sehingga bisa menghasikan madu dan makanan ternak, sangat bermanfaat dan meningkatkan perekonomiannya," katanya.
Haji Ateng seorang pengusaha dari Bogor yang terhimpun di Perusahaan Sarbi Grup, sebagai penyumbang tanan jeruk lemon california, mengatakan, "kami mengajak kepada para pengusaha lainnya, apabila mau menyumbang maka inilah saatnya, jangan sampai menunggu bencana datang, dan kami pun masih sanggup untuk menyumbangkan tanaman bila masih ada lahan kritis dan masyarakat mau menerimanya, silahkan rawat dan hasilnya buat masyarakat itu sendiri," ujar H. Ateng.
*M. Edwandi/JPCH
*M. Edwandi/JPCH
Posting Komentar