KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk membiayai siswa kurang mampu dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Siswa kurang mampu ini akan diambil berdasarkan program Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan khusus yang bersekolah swasta.
Plt Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat mengatakan, siswa yang terdaftar pada program P3KE termasuk di dalamnya ada dari DTKS yang tidak masuk ke sekolah negeri akan diarahkan ke swasta dekat dengan rumah.
"Kami menyiapkan anggaran ini untuk 12 ribu siswa kurang mampu, khususnya yang terdaftar P3KE sesuai perintah Pak Gubernur Jabar," kata Deden saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5/2025).
1. Siswa kurang mampu tidak harus ikut seleksi
Siswa kurang mampu, kata Deden, pada dasarnya menjadi prioritas dalam SPMB 2025/2026 bersama siswa yang berasal dari kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri. Hanya saja, jika tidak terserap ke sekolah negeri, mereka akan diarahkan ke sekolah swasta dan dipastikan dibiayai oleh Disdik Provinsi Jawa Barat.
"Sebenarnya, siswa kurang mampu ini tidak mesti ikut seleksi, karena menjadi kelompok yang harus diperhatikan, sehingga akan ditempatkan di negeri maupun swasta. Apabila akhirnya di swasta juga kami sudah menyiapkan biayanya," ujar Deden.
2. Anggaran kemungkinan akan bertambah
Disdik Jabar memastikan, anggaran Rp25 miliar tersebut siap digunakan untuk membiayai siswa kurang mampu yang masuk sekolah swasta. Namun, tidak menutup kemungkinan anggaran Rp25 miliar ini bakal ditambah dalam APBD Perubahan.
"Mudah-mudahan, anggarannya bisa ditambah di APBD Perubahan, karena kami masih memverifikasi ulang data jumlah siswa yang sekolahnya akan dibiayai," kata Deden.
3. Gubernur Jawa Barat sebut anggaran eksisting Rp600 miliar
Sementara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan, dalam gelaran ini pemerintah bekerja sama dengan swasta, sehingga nantinya jika mayoritas siswa tidak terserap ke sekolah negeri akan dialihkan ke swasta, termasuk nanti yang akan dapat bantuan.
"Kalau sekolah pemerintah tidak bisa menampung, ya sekolah swasta. Kan kita kerja sama. Pokoknya begini, pemerintah akan menanggung seluruh masyarakat miskin untuk sekolah gratis di negeri atau swasta. Anggaran sekarang, eksisting Rp600 miliar," kata Kang Dedi sapaan akrab Gubernur Jabar ini.
** M. Edwandi
Posting Komentar