KIMCIPEDES.COM, CIMAHI | 9 Agustus diperingati sebagai Hari Internasional Masyarakat Adat Se-dunia digelar Kawargian Abah Alam tiada lain untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan kelompok-kelompok populasi masyarakat adat di dunia, acara yang bertempat di Brigif 15 Kujang II Gor Siliwangi Gunung Bohong Kita Cimahi, dimulai sejak pukul 09.00 dengan sajian prosesi adat pembukaan acara dengan menampilkan perform tematik bubuka acara oleh pencak silat dan kolosal tari tradisional persembahan Yayasan Paguron Pencak Silat Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka. Dilanjutkan dengan prosesi rajah dan Doa Lintas Agama.
Setelahnya komunitas Ulin Jamparing SiJimat memanah target sebagai simbol pembukaan acara Hari Masyarakat Adat Internasional 2023 ini dimulai. Membahana sekali acara ini saat dikumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh hadirin. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila dan penyerahan piagam Wangsit Siliwangi kepada Abah Alam, PJ kota Cimahi dan perwakilan dari Dinas Budaya dan Pariwisata. Abah Alam sendiri mengatakan bahwa " Acara ini sebagai Tasyakur bin ni'mah atas kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur bangsa kita, yang harus kita pupuk kembali kepada generasi-generasi selanjutnya ".
Sambutan dari Abah Alam yang diwakilikan kepada Rd. Ari M Subagja menyampaikan bahwa " Kita sebagai Agen perubahan untuk penentuan nasib sendiri.. Dengan ini kami mengajak yuu kita jaga, kita lestarikan adat dan budaya yang telah mempersatukan kita untuk saling toleransi ber-bhineka tunggal ika dalam membangun kesejahteraan Indonesia.
Sementara PJ Walikota Cimahi H. Dikdik S Nugrahawan. S.Si. M.M., mengatakan " Terimakasih Kepada Kawargian Abah Alam, juga kepada Forkopimda Kita Cimahi dan apresiasi kepada Panitia penyelenggara acara ini hingga sukses terlaksana. Makna dari kegiatan ini adalah membangun bangsa Indonesia dengan menyatukan potensi yang ada ke arah yang lebih baik, sebagai Negara yang berlimpah, kaya akan hasil alam, yang berlimpah dengan adat yang bertahan untuk menuju Indonesia emas dan bangsa yang besar ". Juga menyerukan motto dari Kota Cimahi yaitu Cimahi Ngahiji, hadir untuk bersatu. Mari kita bersatu menjadi primadona dengan Bhineka Tunggal Ika, ujarnya.
Sementara Dwi Ratna Nurhajarini dari perwakilan Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi, Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah IX Daerah mengatakan dalam sambutannya " Syukur Alhamdulillah, kepedulian dari Kawargian Abah Alam dan semuanya dengan terselenggaranya kegiatan Akbar ini dapat menjadikan moment untuk meningkatkan membangun menggali kembali seni dan budaya-budaya leluhur sebagai citra dari bangsa Indonesia.
Kami siap mendukung, menggandeng dan mengawal program-program yang berkaitan dengan budaya yang ada di Nusantara ini. Sebagai warisan, apa yang diwariskan dan kita yang diwarisi akan kebudayaan harus kita lestarikan ", ujarnya yang ditutup dengan sebuah pantun. Acara dilanjutkan dengan Parade Adat Budaya Nusantara yang dilaksanakan oleh warga masyarakat Kita Cimahi. Dan sebelum isoma para tamu undangan dan hadirin keliling mengunjungi stand potensi masyarakat.
Setelah istirahat sholat dan makan siang, acara dilanjutkan kembali dengan Gelar Seni Budaya hingga sore, dan malam harinya dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Golek hingga selesai. Dan malam hari Kamis malam dikediamannya di Jl. Pasirkaliki Kel. Sukabungah Kec. Sukajadi Kota Bandung, Abah Alam dengan singkat membubarkan Panitia yang di pimpin oleh D. Suparyadi sebagai Ketua Pelaksan atas kegiatan peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional 2023.
** Tatang Tabi'i
Posting Komentar