KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Kol. Kav. Sugiono, S.I.P. hadiri monitoring dan evaluasi progres Program Citarum Harum Sektor 22 bersama BBWS Citarum, SKPD dan Unsur kewilayahan, Selasa, (19/07/22).
Monev dilaksanakan di Waterfront Sungai Cidurian Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani Kidul, Kota Bandung yang memberikan nuansa dan suasana yang bersahabat yang bisa mengeluarkan obrolan serius tapi santai.
Kegiatan tersebut merupakan wujud dari pentahelix antara Satgas Citarum Harum Sektor 22, BBWS Citarum dan SKPD Kota Bandung dalam menuntaskan Program Citarum Harum Sesuai dengan amanah Perpres No 15 Tahun 2018.
Dansektor 22 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Kol. Kav. Sugiono, S.I.P., mengucapkan Terima kasih atas kunjungan BBWS Citarum dalam rangka monitoring dan evaluasi di Sektor 22 Citarum Harum.
"Tidak terlepas kami juga mengucapkan Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Bandung, SKPD, Dinas terkait serta unsur kewilayahan." Ucapnya.
Lebih lanjut, Dansektor 22, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sudah benar, namun akan lebih objektif jika ada pihak lain yang melihat apa yang sudah di kerjakan. "Kedepan yang akan di kerjakan dengan terus berkolaborasi, hingga titik-titik yang akan di tata lebih baik lagi". Katanya.
Menurutnya, persentase yang sudah dilaksanakan sekurang-kurangnya hampir 18,5 km, tentunya itu hanya beberapa titik yang dilaksanakan, dan akan berlanjut.
"Jika dilihat dari progres yang ada yang sedang berjalan dan kedepan akan terus kita laksanakan yang sekiranya belum 100% namun semua perlu waktu dan tahapan". Jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pendayagunaan SDA, Erni Setiawati, S.Sos., M.Si. bahwa peranan DSDABM Kota Bandung pada pelaksanaanya, sudah bekerja sama dengan Satgas Citarum Harum cukup lama sudah beberapa tahun terutama di penertiban bangunan liar di sempadan sungai.
"Tentunya, sebagai tuan rumah, kita menata sempadan sungai yang telah di bongkar (ditertibkan). Hari ini juga moment yang tepat untuk menyatukan apa yang harus kami perbuat, mana yang harus di kerjakan oleh DSDABM dalam penataan sempadan sungai pasca penertiban bangunan liar dan mana yang akan di kerjakan oleh BBWS Citarum". Papar Erni.
Dikatakannya kembali, jangan sampai ada tumpang tindih pekerjaan di dalam satu lokasi, "maka dari itu kami akan selalu berkoordinasi, karena sama-sama dilapangan, serta hal ini pun di dukung oleh Sektor 22 Satgas Citarum Harum". Katanya.
Di tempat yang sama DR. Dina Noviadriana, ST.,MT. Kabagum TU BBWS Citarum sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22, DSDABM Kota Bandung.
"Ini merupakan satu contoh mungkin buat sektor-sektor yang lain untuk berbuat yang sama, karena kami lihat disini adanya penertiban kemudian penataan bisa dijadikan atau bermanfaat sebagai ruang publik untuk masyarakamasyaraka". Katanya.
Kedepannya, pihaknya berharap khususnya dari BBWS Citarum, bahwa sektor-sektor yang lain akan mencontoh apa yang dilakukan Sektor 22 termasuk kegiatan konservasi Sumber Daya Air (SDA) yang berupa pengadaan tanaman kemudian pembuatan bibit, lubang biopori, pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan.
Dilanjutkannya, Terus terang memang hal ini merupakan instruksi dari Presiden, bahkan Program Citarum Harum ini bekerjasama dengan TNI menjadikan salah satu contoh bagi balai-balai lain di seluruh Indonesia.
"Bekerjasama dengan TNI Kodam III Siliwangi dalam rangka pengelolaan sumber daya air dan seperti contoh di Semarang, bekerjasama untuk penanganan danau rawa bening. Jadi dengan adanya kegiatan Citarum Harum ini, semuanya dapat bermanfaat bagi masyarakat". Ujar Dina.
Dengan adanya Program Citarum Harum ini, Dina mejelaskan, selain penataan lingkungan, kita bisa mendapatkan informasi terkait dengan pelanggaran - pelanggaran yang terjadi di sempadan sungai.
Untuk itu, pihaknya berharap mudah - mudahan dengan program citarum harum yang tinggal 3 tahun lagi membawa manfaat yang sangat optimal bagi sungai citarum dan bagi masyarakat.
** M. Edwandi
Posting Komentar