KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Penataan Infra Struktur Tata Wilayah Kota Bandung, hari ini Pemkot Bandung meresmikan Curug Tilu di atas Sungai Citepus Bertempat di Jl. Sukamulya-Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Bertepatan dengan penataan sempadan sungai yang dijadikan ruang publik.
Penataan wilayah kota berupa ruang publik ini hasil rekayasa dari revitalisasi wilayah, yaitu hasil penertiban sempadan sungai dari tempat kumuh yang dipadati bangunan liar kini dijadikan ruang publik dilengkapi penataan taman yang disebut dengan restorasi sempadan sungai, wujud ini hasil karya kolaborasi pemerintah daerah bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 di Kota Bandung.
Ir. Didi Ruswandi, S.T., M.T., adalah Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung menuturkan, Curug Tilu itu artinya Three waterfalls (tiga jeram) dengan harapan nama ini bisa menarik perhatian publik sehingga dikunjungi sebagai index kebahagiaan warga.
Kolonel Eppy Gustiawan, Dansektor 22 Citarum Harum mengatakan, penataan wilayah kota Satgas Citarum Harum Sektor 22 selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah, dalam arti meningkatkan sumber daya lingkungan dan tata kelola sungai yang benar.
"Lahan ini adalah salahsatu hasil dari penertiban bangunan liar, saat itu disini berjejer kios dan berbagai PKL. Penertibannya kita bekerjasama dengan aparat pemerintah untuk dijadikan ruang publik supaya bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Eppy.
Semakin kedepan dengan mengikuti perkembangan gaya dan pola hidup masyarakat, sehingga program Citarum Harum semakin dikenal dan dimengerti oleh masyarakat.
Menurut Kolonel Eppy Gustiawan perkembangan paradigma masyarakat ini merupakan hasil kerja dari kolaborasi antar pemerintah daerah dan masyarakat yang ada yang disebut kaum pentahelix.
Pengertian dari paradigma tersebut sehingga berbuah positif diantaranya beberapa lahan sempadan sungai di Kota Bandung sudah menjadi ruang publik dibentuk taman yang bisa dijadikan destinasi wisata efektif bagi masyarakatnya.
"Kita berharap dengan perkembangan pengertian dari paradigma masyarakat ini bisa dijaga, termasuk penjagaan kelestarian beberapa ruang publik yang sudah ditata oleh kita. Dan ini tidak luput dari kolaborasi dengan kaum pentahelix semoga kedepan kolaborasi ini terus meningkat dalam pelestarian tata kelola sungai," tutup Eppy.
Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pemanfaatan sempadan sungai yang dijadikan taman curhat di Curug Tilu ini diharapkan bisa mengakomodir kebahagiaan masyarakat, dengan semakin berkurangnya pandemi Covid-19 bisa tumbuh kembali berekonominya.
"Silahkan bagi warga yang mau curhat di taman ini melalui tulisan di dinding yang sudah difasilitasi oleh kita, dengan harapan atas curhatnya bisa terselesaikan berbarengan dengan tumbuhnya perekonomian pasca Pandemi Covid-19," kata Yana.
Lebih lanjut Yana berharap, semakin banyak ruang publik yang dibangun di beberapa wilayah bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Kota Bandung. Karena segala maslah yang ada bisa ditenangkan oleh hadirnya ruang publik di lingkungan masing-masing sehingga masyarakat bisa berinovasi ke jenjang perekonomian yang lebih bagus lagi.
** M. Edwandi.
Posting Komentar