KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Pembersihan Sungai Cidurian oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 11 di wilayah Subsektor 09 di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, dipimpin Serka Abdulloh Fawzi selaku Dansubsektor 11.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 dalam progresnya dihadapkan dengan kondisi sungai yang beraneka ragam. Selain bergelut membasmi limbah kimia dan domestik juga harus merevitalisasi kondisi sungai yang rusak.
Kondisi seperti ini sudah terbiasa didapati diberbagai wilayah, yaitu kerusakan sungai dikonfirmasi banyak kesamaan. Menurut Serma Abdulloh Fawzi temuan di lapangan bisa diasumsikan akibat dari gerogot gulma rumput liar terutama di wilayah sub 09 dengan area yang luas sedangkan personil TNI sangat terbatas.
"Banyaknya sedimentasi sungai yang kita temui itu selalu ditumbuhi rumput liar yang subur, sehingga makin lama dibiarkan akan merusak kondisi sungai. Saat ini kita mengikis sedimen di Sungai Cidurian berikut pembersihan rumput liar di wilayah subsektor 09," kata Abdulloh.
Perawatan sungai yang rutin dan terarah akan menghasilkan sebuah karya yang bagus di semua wilayah sungai. Selain menciptakan tata kelola sungai yang benar juga akan menghasilkan keindahan sungai.
Satgas Citarum Harum Sektor 22 berupaya keras pada penciptaan sungai yang bersih dan sehat. Dengan melakukan kegiatan fisik di setiap wilayah sungai sekaligus akan menciptakan kondisi sungai yang indah pula.
"Seperti yang dikatakan oleh Komandan Sektor 22 BPK. Eppy Gustiawan, jika ini berhasil maka sungai menjadi sumber penghidupan masyarakat banyak. Oleh karenanya kita sebagai Satgas Citarum Harum selalu serius dalam pembenahan lingkungan sungai dengan kerja maksimal," imbuh Abdulloh.
Penciptaan sungai bersih dan sehat oleh satgas Citarum Harum Sektor 22 akan bisa mengangkat derajat pemerintah daerah setempat, walaupun bagaiman itu adalah sebagai penerima manfaat hasil kerja satgas.
Dengan seperti itu maka Satgas Citarum Harum Sektor 22 selalu menggaet pemerintah atau aparat kewilayahan supaya bisa berbarengan dalam melakukan perawatan sungai, baik secara fisik maupun dengan kesamaan program pemeliharaan sungai.
"Seperti saat ini kita memadukan dengan monitoring di pengangkatan sampah di Pasar Induk Gedebage, walaupun diangkut oleh pihak DLHK namun kita selalu berkontribusi dan koordinasi bersama pemerintah, hal ini bertujuan supaya sungai tetap terjaga kebersihannya maupun keutuhannya," tutup Abdulloh.
** M. Edwandi
Posting Komentar