Fashion Show Lirutase SDN 194 Sukajadi


kim cipedes.com, Sukajadi | Bandung. Dalam rangka mewujudkan materi pelajaran pendidikan lingkungan hidup(PLH) & mewujudkan program pemerintah kota Bandung yaitu kang pisman, kurangi, pisahkan, & manfaatkan. Sekolah SDN 194 sukajadi Mengadakan lomba fashion show bagi siswa siswinya yang bertemakan LIRUTASE (limbah Rumah Tangga & sekolah). yang di selenggarakan di halaman sekolah SDN 194 Sukajadi. Jln, karang tineung no, 5A.



Sampah memang identik dengan sesuatu yang kotor dan menjijikkan. Namun, di tangan para pelajar SDN 194 Sukajadi ini, sampah bisa disulap menjadi busana cantik dan memiliki. nilai seni tersendiri. Hal itu ditunjukkan dalam peragaan fashion show yang di gelar oleh sekolah SDN 194 Sukajadi Bandung. Rabu, (11/3/2020).


SDN 194 Sukajadi

Fashion show yang Bertema LIRUTASE (Limbah Rumah Tangga & Sekolah) Lirutase adalah pemamfaatan limbah Rumah Tangga Dan sekolah, Dimana ibu & anak anak membuat berbagai macam kostum dari barang bekas sampai terlihat Bagus & indah. Ini Sebagai wujud dukungan sekolah kami SDN 194 Sukajdi tentang program kang pisman. yang kami lombakan saat ini"Ujar salah seorang guru kepada jurnalis kim cipedes.com"

Berbagai macam busana dengan gaya dan warna-warni unik diperagakan ratusan model dari kalangan pelajar tersebut. di halaman Sekolah SDN 194 Sukajadi jln karang tineung no, 5 A. kelurahan cipedes, kecamatan Sukajadi kota Bandung . Dengan berjalan di atas catwalk sepanjang 30 meter, mereka berlenggak-lenggok bak model profesional memamerkan busana hasil daur ulang yang mereka buat.

Busana yang diusung bukan hanya untuk memamerkan kreatifitas saja, melainkan sebagai upaya kampanye , hkususnya kepada seluruh pelajar SDN 194 Sukajadi. Umumnya, masyarakat Sukajadi.mengingat tentang pentingnya hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan. "ujar ketua panitia penyelenggara saat di wawancara oleh jurnalis kim cipedes.com. adapun busana busana yang mereka daur ulang Diantaranya, busana bertema peri lingkungan, Topi pantai, milenial, sampai bertema koboi. Semuanya bibuat dari bahan daur ulang sampah seperti, kertas koran, bungkus deterjen,plastik, tutup botol kemasan, dan karung beras.

zahran misalnya, siswi berusia 11tahun tersebut mengusung busana recycle bertema peri bijak pelopor lingkungan hidup. Busana tersebut dia buat dari Bebagai jenis plastik. Aksesori yang dibawanya pun lengkap, bak pakaian peri dalam dongeng, dengan mahkota dikepala serta tangan kananya membawa tongkat sakti.
“Ide awal hanya terpikir peri, kemudian saya kembangkan dengan Busana peri ini, menjadi peri bijak pelopor lingkungan hidup. Tema ini untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya Kota Bandung bebas dari sampah plastik,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kaynan, siswi ini memilih kertas koran bekas untuk bahan busana recycle yang ia tampilkan. Kertas Koran dipilih karena mudah didapat dan selama ini tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain dari bahan Koran, ditambah dengan pernak pernik dari bekas bukus minuman sachet.
“Temanya Milenium. Kenapa saya pilih koran, karena bahan dasar koran adalah dari batang pohon. Kita tahu kehidupan pohon sangat penting untuk lingkungan, jadi sebisa mungkin masyarakat tidak mensia-siakannya,” katanya.

Di tempat yang sama ketua komite sekolah SDN 194 sukajadi Siti Juriah mengatakan dengan adanya fashion show Lirutase ini, diharapkan bisa mendukung program Kang pisman & program TPA menjadi tempat rekreasi dan wisata pendidikan. Sekaligus sebagai media sosialisasi supaya para generasi muda lebih peduli dengan sampah dan bisa mengelolanya menjadi barang yang punya nilai ekonomi. "Ujar Siti Juriah"

Siti Juriah pun berharap TPA layak menjadi tempat rekreasi dan wisata pendidikan. Generasi muda supaya peduli dengan sampah, mengelolanya menjadi barang yang nilai ekonomi dan layak dijual. 

Dalam kegiatan ini, dijelaskan pula oleh komite sekolah,"Gadis." bahwa bagi siswa yang tidak ikut kegiatan lomba fashion show, melakukan kegiatan market day. salah satunya yang dilakukan oleh siswa siswi 4 B. kegiatan market day di selenggarakan sebagai bentuk perwujudan dan aplikasi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Ada nilai rilijius, kemandirian dan gotong royong. dari nilai rilijius, siswa di latih untuk nilai nilai kejujuran dalam proses jual beli, sampai dengan laporan perolehanhasil.wujud sikap mandiri dan gotong royong. Anak anak di beri kebebasan untuk mempersiapkan lapak. memilih dan menjajakkan barang dagangannya, kami hanya rambu rambu, bahwa yang dijual dalam bentuk jajanan makanan dan minuman trdisional , yang sehat dan tidak mengandung bahan pengawet." tutur Gadis" Dalam acara ini tidak ada intervensi dari guru atau sekolah. Anak anak sediri yang berkreativitas maunya seperti apa, Tandas Gadis. **

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes