Dansektor 22 Citarum Harum Hadiri Sosialisasi dan Sinkronisasi Rencana Aksi PPK DAS Citarum

Dansektor 22 Citarum Harum

KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Percepatan penyelesaian masalah Sungai Citarum terus diupayakan oleh banyak pihak, tidak hanya oleh institusi atau lembaga yang secara langsung ditunjuk berdasarkan perpres 15 Tahun 2018 tetapi termasuk dari kalangan para pemerhati, penggiat sampai ke tingkat masyarakat paling bawah. Hal itu terekam dari kegiatan yang dilakukan oleh Sekretariat Satgas PPK DAS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat.

Kegiatan itu berupa Sosialisasi dan Sinkronisasi Rencana Aksi PPK DAS Citarum yang dilaksanakan siang tadi, Jumat (29/11), di sebuah hotel yang terletak di Jalan Braga. Kegiatan ini merupakan sebuah perjalanan dari kegiatan Citarum Expo pada bulan Pebruari yang lalu.

Tim Ahli Satgas PPK DAS Citarum, Achmad Sjarmidi, S.Si, M.Si, DEA,  mengatakan, bahwa kegiatan ini berorientasi terhadap pencapaian kegiatan menuju Citarum yang lebih baik. Banyak hal yang harus secara bersama diupayakan dalam mendukung program ini, diantaranya pengelolaan sampah, penataan ruang, pengendalian air, penegakan hukum, dan PHBS.

Dikatakannya, bahwa di sisi lain, program Citarum Harum ini menjadi perhatian serius, bukan hanya karena permasalahan air sungai dan kompleksitasnya, tetapi termasuk adanya anggaran yang lumayan cukup besar sehingga diharapkan aliran dana, realisasi aksi dan kenyataan dari target yang hendak dicapai dapat sesuai harapan. “Program Pemulihan Sungai Citarum diharapkan dapat tercapai pada tahun 2023 sesuai RPJMD dan 2 tahun selanjutnya merupakan bagian dari peningkatan,” kata !Achmad.

Pada kegiatan tersebut hadir Dansektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf.Asep Rahman Taufik sebagai tamu undangan yang menerima buku rencana aksi pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS CITARUM 2019 – 2025.

disampaikan dokumen rencana aksi kepada perwakilan dari kota/kabupaten yang hadir.

Memang tidak mudah penyelesaian Sungai Citarum ini, diperlujan keseriusan dan niat yang baik, karena permasalahan ini terjadi bukan kemarin sore, namun sudah puluhan tahun dan banyak elemen yang saling beririsan, diantaranya tentang ruang kerja masyarakat penggarap selama ini, kepentingan investasi dan tentunya ketersediaan sarana prasarana percepatan itu sendiri.

Perlu kekuatan niat yang lurus yang kuat manakala kita bicara tentang kegiatan bertema mengurus makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, karena bukankah air adalah zat yang senantiasa bertasbih kepada Khalik-nya ? The Miracle of Water. 
* M. Edwandi

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes