Sosialisasi Pengembangan TOGA Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga

KIM Cipedes, Bandung - Warga Kelurahan Cipedes antusias mengikuti Sosialisasi Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga yang diselenggarakan oleh Pokja 3 TP PKK Kelurahan Cipedes. Peserta sosialisasi Pengembangan TOGA tersebut terdiri dari kader Posyandu, Karang Taruna, dan utusan perwakilan dari RT, RW se Kelurahan Cipedes, bertempat di Aula Kelurahan Cipedes Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, Rabu, 24/05/2017. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Kelurahan Cipedes, Sudirman, S.Sos, Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Cipedes, Metty dan para tamu undangan lainnya.

Sekretaris Kelurahan Cipedes, Sudirman, S.Sos menyampaikan di era sekarang ini semakin banyak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk berkebun tanaman obat. Dan mereka sadar betul manfaat dari tanaman obat itu sendiri, seperti pelengkap obat-obatan keluarga yang bersifat tradisional. Bernilai tambah estetika bila di tata dengan apik dan rapi. Memberi Contoh Cara Pemanfaatan Lingkungan Pekarangan. Menambah nilai keasrian dan kesejukan halaman pekarangan rumah. Kalau dikelola dengan baik, tentu akan menghasilkan pendapatan tambahan,” ungkap Sudirman, S.Sos yang sekaligus membuka Sosialisasi Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga. 

Ketua Pokja 3 TP PKK Kelurahan Cipedes, Tuti Kurnaeti mengatakan sosialisasi Pengembang TOGA sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga diwilayah Kelurahan Cipedes. Kita harapkan warga Cipedes dapat membudidayakan TOGA di pekarangan rumahnya. Selain bermanfaat untuk obat juga menghijaukan pekarangan rumah sehingga menimbulkan udara yang sejuk,” ucap Tuti. 

Ania Herawati narasumber pada kegiatan sosialisasi TOGA memaparkan tentang pengembangan TOGA sebagai tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. 

Menurut Herawati bahwa Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal,” kata Herawati. Asep WH/Edwandi

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes