KIMCIPEDES.COM, KAB. BANDUNG | Kasus dugaan pencabulan santriwati Pondok Pesantren di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung menjadi perbincangan publik.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan kasus dugaan pncabulan santriwati, berrawal dari adanya pengakuan dari mantan istri pemilik pondok pesantren yang menyampaikan jika mantan suaminya itu telah melakukan aksi pencabulan kepada santriwati.
"Untuk menindaklanjuti pengaduan tersebur, kami membutuhkan kesaksian dari korban. Sehingga pada hari Jumat kami mendapatkan informasi bahwa ada korban yang telah diperlakukan cabul oleh pemilik pondok Pesantren," kata Kusworo di Ciparay, Selasa, 16 Agustus 2022.
Setelah mendapat laporan dari salah seorang korban, tim Polresta Bandung Polda Jabar mendatangi pesantren yang dimaksud. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah ada korban lain atau tidak. Kami menindaklanjuti dan mendalami kasus dugaan pencabulan, ini jadi perkara atensi. supaya bisa kami usut tuntas," ungkapnya.
Menurut Kapolresta Bandung, pelaku terduga pencabulan kepada belasan santriwati ini, kini sudah tak ada lagi di pondok pesantren tersebut, keberadaannya saat ini sering berpindah-pindah.
Walaupun demikian, ketika dua alat bukti ini cukup maka kami akan menetapkan tersangka dan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," tegas Kapolresta Bandung.
Lebih lanjut ditegaskan Kapolresta Bandung, jika pemanggilan dari Polisi kepada terduga tersangka pencabulan ini tidak digubris, maka dilakukan penjemputan paksa.
Saat ini, ada dua korban yang sudah melapor kepada Polresta Bandung. Sementara sekitar 11 santri lainnya masih berstatus saksi. "Dugaan pencabulan terhadap santriwati ini berlangsung sejak tahun 2015," Pungkas Kapolresta Bandung.
** M. Edwandi
Posting Komentar