KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Upaya mensukseskan Open Defication Free di Kota Bandung, Satgas Sektor 22 Citarum Harum yang dipimpin oleh Kol. Inf. Eppy Gustiawan mengembangkan Aspek Hasil Guna, dengan Launching Pengurai Limbah Kakus (Pelika), bertempat di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul, Jumat, 08/01/2021.
Dikatakan Dansub 02 Sektor 22 Citarum Harum, Peltu Nursuhud, Pelika adalah sebuah sebuah alat untuk mengolah penguraian tinja (kotoran manusia) dengan materi media yang praktis kecil sehingga tidak membutuhkan lahan yang besar.
"Dengan tujuan untuk menunjang pada bersihnya sungai dari bakteri ecoly yang selama ini tercemari oleh tinja masyarakat, dengan materi Pelika setiap rumah bisa memasang walaupun dilahan yang sempit," kata Nursuhud.
Sektor 22 Citarum Harum melalui anggota Subsektor 02 bersama Camat Cibeunying Kidul, Drs. H. Aris Rusdianto, M.Si., didampingi Lurah Kelurahan. Sukamaju, R. Rudi Dyaparudin, S.A.P., melaksanakan giat launching Pelika guna mendukung mengurangi ODF di wilayah Keluraha Sukamaju.
Ide gagasan pembuatan Pelika ini, menurut Nursuhud, tercetus dari Ketua Forum Rw 05 dimotori oleh LPM Kelurahan Sukamaju, Cecep berkat dukungan dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 ide ini bisa berjalan.
Alhamdulillah bisa terwujud dengan sederhana dan langsung di launching pada hari ini, Jumat, 08/01/2020 dihadiri Pa Camat berserta ibu, Dokter Puskesmas dan Lurah Sukamaju serta babinsa dan bainkamtibmas," ujarnya.
Pada sistem kerjanya Pelika ini bisa mengurai tinja menjadi zat cair, karena ada alat berbentuk filter dengan media lainya sehingga cairan akhir menjadi bening.
"Sebelumnya pernah diujicoba dipasang di Rw 07 Kelurahan Sukamaju, Pelika ini akan selalu dikaji untuk tingkat keberhasilannya supaya lebih sempurna lagi," kata Nursuhud.
Keseriusan Satgas pada Program Citarum Harum, adalah menciptakan kebersihan dan kesehatan air sungai dan sempadannya, sehingga bisa mendukung program 100 % ODF di Kota Bandung.
"Guna mengurangi bibit penyakit dari bakteri ekoli dari kotoran manusia, bahka bisa menghindari stunting karena prilaku ini menuntun pada Pola Hidup Bersih dan Sehat," tutup Nursuhud.
**M. Edwandi
Posting Komentar