Kapolsek Sukajadi, Danramil Sukasari dan Camat Sukajadi Launching Lembur Tohaga Lodaya di Kelurahan Cipedes Kec, Sukajadi

  
KIMCIPEDES,COM. SUKAJADI-BANDUNG. | Kapolsek Sukajadi Kompol Marsellinus Firdaus SH, bersama Danramil Sukasari dan Camat Sukajadi TB Agus Mulyadi meresmikan Kel. Cipedes Menjadi Lembur Tohaga Lodaya, Kampung Tanggunh Nusantara, berlangsung di Gedung Serbaguna RW 02 Kel. Cipedes Kec. Sukajadi, sekaligus menjadi Posko Lembur Tohaga Lodaya Kel. Cipedes Kamis (30/07/2020). 

Kapolsek Sukajadi Kompol Marsellinus Firdaus SH.menjelaskan,. Kampung tangguh nusantara atau lembur tohaga lodaya ini sangat penting, Ini untuk memupuk kedisiplinan warga untuk bekerja sama, bertoleransi, memperbaiki ekonomi, memberikan peluang untuk bekerja. Jadi dalam rangka memutus mata rantai covid 19 yang sekarang masih berjalan aktif, sehingga kita perlu masyarakat, belajar disiplin, yang paling mendasar adalah sering cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak, jadi lembur tohaga lodaya ini dibuat bukan untuk hari ini saja tapi seterusnya. Apabila sudah bebas dari Covid-19, program ini akan tetap dilanjutkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, program-program kesehatan dan ketahanan pangan," pungkasnya.

Ditempat yang sama Camat Sukajadi TB Agus Mulyadi mengatakan, Hari ini kita me- launching semua lembur Tohaga Lodaya, di kecamatan Sukajadi ada 5 lokasi yang kita louncing pada hari ini, tujuannya adalah selain memutus mata rantai covid-19 kita juga tentu saja adalah untuk membantu kemandirian penanganan Covid-19, Tentus saja tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi perlu peran serta masyarakat dan juga pemerintah pada pelaksanaannya."pungkasnya.

Kemudian juga pada hari ini juga kita telah pasang lima titik wi-fi di 5 Kelurahan. Tujuannya adalah untuk edukasi kesehatan karena wifi ini diberikan oleh Rumah Sakit Advent. Selain untuk edukasi kesehatan di masa pandemi ini seminggu tiga kali melalui zoom meeting nanti di setiap lokasi kita juga memanfaatkan wi-fi ini untuk belajar anak-anak yang di rumah. yang tidak punya kuota dan sebagainya.bisa Bergabung di lokasi yang telah kita tentukan.dan Mudah-mudahan RW yang lain bisa mengikuti."harapnya.

TB Agus Mulyadi juga menjelaskan, kalau ada pasien Positif itu tempatnya di rumah sakit bukan di sini, yang di sini itu hanya untuk penanganan isolasi karantina mandiri selama 14 hari, kalau ada yang positive tentu bukan disini tempatnya."tegasnya.

TB Agus Mulydi melanjutkan, kedatangan kami untuk memotivasi warga supaya tetap semangat. Karena kita tidak pernah tahu sampai kapan wabah ini berahir, Oleh karena itu kerjasama atau gotong .royong antara pemerintah dan masyarakat sangat di butuhkan untuk memutus mata rantai covid-19 ini. Jangan launching ini hanya seremonial saja, setelah dibentuk tidak ada aktivitas. tapi yang kita harapkan adalah setelah dibentuk aktivitas masyarakat itu menjadi kebiasaan baru."harapnya.

Hadir pada launching atau peresmian tersebut , Lurah Cipedes H. Dedi Rustandi SH, Para Kanit Polsek Sukajadi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipedes Polsek Sukajadi Aiptu Endang S, Babinsa Kelurahan Cipedes Serma Adrianus Hulu, Para Tokoh Masyarakat, Pemuda-pemudi dan Tokoh agama, LPM Kel, Cipedes. PKK Kel. Cipedes, Warga masyarakat Kel. Cipedes, dan Karang Taruna Kel.Cipedes

Dalam kesempatan tersebut lurah H. Dedi Rustandi SH mengatakan, Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini masyarakat Menganggap Pandemi Covid 19 sudah berakhir, sehingga banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

Padahal sebaliknya Pandemi Covid 19 belum berakhir, maka dari itu diharapkan terciptanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, menjalankan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat yang berkesinambungan, sehingga dapat mencegah penyebaran Covid 19. Dengan demikian mari kita bersama-sama berusaha, tetap menjaga protocol kesehatan dan berdo’a agar Pandemi Covid 19 benar-benar berakhir,"harapnya.

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes