Dansektor 22 Citarum Harum Patroli dan Cek Pohon Yang di Tanam di KBU

Sektor 22 citarum harum

KIMCIPEDES.COM, BANDUNG | Satgas Citarum Harum Sektor 22 terus bergerak menjalankan salah satu tugasnya, yaitu meningkatkan penghijauan sebagai tindakan penanggulangan lahan kritis di Wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) yang kini viral dengan alih fungsi lahan. Senin,.23/12/2019.

Komandan Sektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Asep Rahman Taufik hari ini meninjau hasil tanamnya yang ditanam kolaborasi bersama Wakil Walikota Bandung, H. Yana Mulyana, S.E., M.M. pada bulan November 2018 yang lalu di kawasan Punclut.

Komandan Sektor 22, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik  mengatakan, "Patroli dan pengecekan pohon yang ditanam pada Bulan November 2018 di Kawasan Punclut sebanyak 2000 pohon, setelah dilakukan pengecekan ternyata yang mati sebanyak 185 pohon, Alhamdulillah sisanya yang hidup sebanyak 1815 pohon," ungkap Dansektor 22 Citarum Harum 

Ia juga menambahkan bahwa hal yang sama dilakukan oleh anggotanya ditiap Subsektor yang telah dilakukan penghijauan, karena saat ini sudah mulai musim hujan sehingga iklimnya pas dengan penanaman pohon tambal sulam (ngayom) tanaman.

"Ditempat lainpun sedang dilakukan patroli juga pada hasil tanam di Tahun kemaren untuk di nge cek berapa yang mati dan berapa yang tumbuh" imbuh Dansektor 22.

Patroli seperti ini perlu dilakukan merupakan sikap pemeliharaan supaya bisa menghasilkan harapan yang maksimal yaitu KBU sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai Bank Air, apabila ada tanaman yang mati bisa ditanam lagi oleh pohon yang baru.

Kembalinya KBU sebagai lahan hijau merupakan harapan bagi para pihak, KBU sebagai Bank Air atau kantung air karena banyak Seke Air yang terbentuk oleh banyaknya pohon keras disaat kawasan KBU belum berubah fungsi,  seperti saat ini KBU sudah banyak ditanami tanaman sayuran dan palawija yang menyebabkan KBU sebagai lahan Kritis. 
* M. Edwandi

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes