Kolaborasi Pemuda dan Sub Sektor 8 - 22 Citarum Harum "Kacai Bebersih Leuwi, Kadarat Bebersih Logak"

KIM CIPEDES, BANDUNG - Dalam rangka hari Sumpah pemuda 2019 Dengan tema "Kacai Bebersih Leuwi, Kadarat Bebersih Logak" para komunitas dan pemuda berkolaborasi dengan Sub 8 Sektor 22 Satgas Citarum Harum serta unsur kewilayahan bebersih Sungai Cikapundung di jalan Dago Pojok Tanggulan Rt. 4 Rw. 3 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung. Senin, 28/10/2019. 

Camat Coblong Krinda Hamidipradja menyampaikan, "Bahwa kegiatan bebersih ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan sungai cikapundung menjadi bersih dengan mengambil sampah yang ada di sekitaran sungai". katanya. 

Kecamatan Coblong merupakan peringkat ke 6 jamban tidak sehat (ODF) jadi masih banyak masyarakat yang dipinggir sungai yang langsung membuang kotorannya, hal ini karena terlihat paralon (lodong) yang langsung ke sungai. 

Camat mengajak kepada masyarakat jangan membuang sampah ke sungai, mari kita melaksanakan program ODF atau jamban sehat agar sungai bersih. 

Sementara itu, Peltu Ade Rapiudin mengatakan kepada wartawan, bahwa kegiatan ini merupakan dalam Rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, dimana para pemuda ini bersinergi dengan Satgas Citarum Harum untuk peduli terhadap sungai Cikapundung. 

"Para pemuda harus jadi pelopor dalam kegiatan menjaga lingkungan. Pemuda juga harus tampil dan semangat sesuai makna daripada sumpah pemuda ini", tutur Ade. 

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai Citarum. Dalam Perpres No 15 tahun 2018 yang ditandatangani 14 Maret tersebut, sebanyak 18 kementerian, lembaga negara, TNI dan Polri dilibatkan untuk mendukung mengatasai masalah Citarum. 

"Sesuai dengan amanat Perpres No 15 Tahun 2018 mengenai percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum". ujarnya. 

Mayoritas masyarakat masih banyak yang belum peduli akan kebersihan. Hal itu berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. 

Peltu Ade menyebut, hal ini bahkan dapat dilihat di dalam kebiasaan sehari-hari dan pola sanitasi masyarakat. Misalnya, masih banyak sampah yang berserakan di sungai serta tidak memiliki jamban sehat di tempat tinggalnya. 

"Seharusnya masyarakat menyadari dan peduli terhadap lingkungan sekitar karena keadaan lingkungan mempengaruhi kehidupan masyarakat". Ujarnya. 

Program ini tidak akan terjalankan dengan baik apabila tidak didukung oleh kesadaran masyarakat sendiri, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. 

"Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman masyarakat pun dapat menikmatinya, dengan adanya program My Darling ( Masyarakat Sadar Lingkungan) maka masyarakat sadar terhadap kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membiasakan membuang sampah sembarangan". Punkas Ade. 

Hadir dalam kegiatan, Camat Coblong, Lurah Dago, Dansub Sektor 8-22 Citarum Harum, Koramil, Babinsa, Tokoh Pemuda, Karang Taruna, RW, Baraya Sektor 22, PKK, Komunitas CBN ( Cinta Budaya Nusantara) Budayawan, Komunitas Cika - Cika, Pramuka dan Siswa SMAN 19 Kota Bandung. 
*M. Edwandi

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes