Pererat Tali Silaturahim, Dansektor 22 Ajak Tim K8 Jurnalis Citarum Harum Bukber Ramadhan 1440 H

Sektor 22 Citarum Harum

BANDUNG, KIM CIPEDES | Bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan sebagai momentum mempererat tali silaturahim dengan mitra kerja, dan kerabat dalam menunjang program kerja yang telah direncanakan. 

Kebersamaan yang terjalin harmonis antara Satgas Sektor 22 Citarum dengan wartawan dalam setiap peliputan-peliputan giat Sektor 22 Citarum. 

Dansektor 22 Citarum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik mengajak rekan-rekan media K8 (Tim Jurnalist Sektor) berbuka puasa bersama di Kedai Sate Haris Bandung, Jalan Asia Afrika Bansung, Jumat, 24//5/2019.

Kebersamaan dalam giat menegakkan Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018 tentang percepatan revitalisasi sungai citarum, Komandan Sektor 22 Citarum Kol. Inf. Asep Rahman Taufik sangat memperhatikan tim jurnalisnya dalam mengekspos kinerja penertiban sungai dan lingkungan hidup di wilayah kerjanya, yaitu seluruh Kota Bandung, Kecamatan Cimenyan (Kab. Bandung) dan Kota Lembang (KBB).

Masalah yang kompleks terdapat di Kota Bandung sangat lengkap terutama pencemaran Sungai Cikapundung, Sungai Cibeureum, Sungai Cinambo, Sungai Cipamokolan dan beberapa anak sungai lainnya dari maslah Tinja, kotoran hewan, sampah domestik, sampah industri dan limbah kimia yang masih masif mewarnai pencemaran di sungai-sungai dan lingkungan hidup lainnya, maka lebih tepatnya di Sektor 22 merupakan miniatur dari sungai Citarum. 

Kol. Inf. Asep Rahman Taufik menyampaikan, dalam kinerja sektor Citarum jelas tidak luput dari ekspos media, baik media online, cetak maupun elektronik (TV dan Radio)," jelasnya.

"Permasalahan yang kongkrit dan dominan di Kota Bandung adalah masalah sampah domestik, sampah industri, kotoran hewan dan tinja, sehingga hal ini merupakan kinerja harian dari sektor 22 disamping limbah kimia pabrik, " Imbuh Dansektor 22 Citarum. 

"Kelompok Delapan (Sebutan Jurnalis yang tergabung di sektor 22) diharap bukan cuman meliput kegiatan saja, namun harus bisa mencari solusi dalam permasalahan edukasi dan pendekatan pada para pihak terutama pada stake holders maupun pemerintah dalam penanganan sampah dan limbah lainnya," harap Dansektor. 

"Di Kota Bandung masih membutuhkan banyak Ipal Tinja Komunal, Incenerator dan penghijauan, yang membuat polemik berat pada sungai, padahal anggaran PIPPK kewilayahan tiap RW sangat memadai, " ucapnya. 

"Dengan biaya yang ada tersebut permasalahan limbah di Kota Bandung dengan target 6 Tahun akan tuntas kalai Pemkot Bandung serius menanganinya dan kami siap bereskan di lapangan, " pungkas Dansektor 22.

Menanggapi hal diatas Ketua Jurnalis Peduli Citarum Harum, Zhovena, ST mengatakan, "Wartawan bukan hanya menulis tetapi bisa membantu untuk mewujudkan kemajuan daerah, termasuk ikut berperan dalam suksesi Program Citarum Harum, " ujarnya. 

"Dengan melakukan pendekatan pada Pemerintah dan Stake holders untuk memecahkan solusi tragedi pencemaran sungai dan lingkungan hidup maka wartawanpun dibutuhkan kinerja yang ekstra, soalnya kasus ini sudah luar biasa parah, dan ini perlu adanya kebersamaan antara satgas Citarum, para jurnalis, pemerintah dan dukungan masyrakat, hal ini bisa dijalankan oleh tim jurnalis dalam melakukan investigasi untuk membantu menegakkan ketertiban para pelaku industri dan masyarakat, " katanya.

Dalam pembahasan suksesi program Citarum Harum antara Kelompok Delapan bersama Dansektor 22, sepakat akan mewujudkan program selama 6 tahun kedepan, dengan target, Pemerintah, masyarakat, pelaku industri, Rumah Sakit (Penghasil Limbah B3), Hotel (Pembuang limbah e-Colly dan Domestik), Rumah makan (Limbah Lemak Tinggi dan Domestik) dan yang lainnya sebagai sumber pencemaran sungai dan lingkungan.

Tim K8 Jurnalis Citarum Harum yang hadir pada buka bersama Dansektor 22 Citarum yaitu, 60menit.com,  mediajabar.net, swarabandung.net, seputarnews.com, kompol.info.or.id, bdgtoday.com,  viraljabar.com, kimcipedes.com, dan SKU Dimensi Nusantara.  
* M. Edwandi

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes