Kolaborasi PMI Sukajadi dan LPM Cipedes Gelar Sekolah Siaga Bencana

Kolaborasi PMI Sukajadi

Bandung, kimcipedes.com | Sekolah Siaga Bencana (SSB) merupakan upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebelum, saat maupun setelah bencana terjadi. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 4 Tahun 2012.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Sukajadi berkolaborasi dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cipedes menyelenggarakan kegiatan Tanggap Bencana dengan Tema Menuju Masyarakat Sukajadi Tanggap Bencana bertempat di SD IT Ibnu Tamiyah Bandung, Selasa, 19/3/2019.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Sukajadi Drs. Yudi Hermawan, Danramil 0618/BS, Polsek Sukajadi, Lurah Se-Kecamatan Sukajadi, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara,SH.,MH, PMI Kota Bandung, Kepala SD IT Ibnu Tamiyah, Ketua LPM Kelurahan Cipedes M. Raka Mandala Putra, Kepala SD Se-Kecamatan Sukajadi, Babinsa, Babhinkamtibmas, Puskesmas Sukajadi, KNPI Kecamatan Sukajadi, PKK, LPM, dan Karang Taruna Se-Kecamatan Sukajadi.

Ketua PMI Kecamatan Sukajadi, Yudi Riyadi mengatakan sekolah aman yaitu suasana dan lingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatan dan keamanan siswanya setiap saat. Sekolah yang mampu menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya ancaman, dan Komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman, sehat dan sadar akan risiko, memiliki rencana matang dan mapan sebelum, saat dan sesudah bencana dan selalu siap merespom pada saat darurat dan bencana," ungkap Yudi.

Tujuan dari kegiatan ini, ungkap Yudi, membangun budaya siaga dan budaya aman disekolah dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah. Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.

Camat Sukajadi, Drs. Yudi Hermawan mengucapkan terima kasih kepada PMI Kecamatan Sukajadi yang telah memfasilitasi pembelajaran Siaga Bencana di wilayah Sukajadi, khususnya di SD IT Ibnu Tamiyah. "Atas nama Pemerintah Kecamatan Sukajadi tentunya merasa bangga bahwa sekolah siaga bencana ini sudah dimulai disosialisasikan bahkan ini satu-satunya dimulai di SD Islam Terpadu Ibnu Taimiyah.

Menurut Camat, Beberapa waktu lalu bencana silih berganti di beberapa daerah, seperti banjir, gempa, tsunami dan sebagainya. Sehingga mengingatkan kita kepada kesiapsiagaan terhadap bencana. Dengan adanya Sekolah Siaga Bencana di SD IT Ibnu Tamiyah ini, mudah-mudahan menjadi contoh sekolah-sekolah lain bagaimana kita menerapkan kesiapsiagaan bencana dimulai dari sekolah.

Camat Sukajadi juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan LPM, karena LPM merupakan salah satu warga pemberdayaan masyarakat, Insyaallah semua kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat akan di sosialisasikan kesiapsiagaan bencana kepada semua unsur LKK.

Pada kesempatan tersebut, Camat Sukajadi atas nama warga masyarakat mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun kepada Dinas Kebakaran PB Kota Bandung yang ke 100 Tahun. Ketika ada kebakaran, petugas pemadam kebakaran bahu-membahu, antara mati dengan hidup mungkin tipis bedanya, begitu petugas masuk ke lokasi kebakaran apapun bisa terjadi, semoga senantiasa diberikan perlindungan, kelancaran dan keselamatan dalam setiap penanggulangan bencana," ucap Camat Sukajadi.

Mudah-mudahan bisa menjadi trigger atau menjadi teladan, salah satu kegiatan yang harus disiapkan sedini mungkin bukan menakut-nakuti, bahwa disekitar kita ini patahan atau sesar Lembang yang bergerak terus, kita tidak tahu hanya Allah yang mengetahui yang maha mengetahui kapan bisa bergerak, kapan bisa terjadi bencana, mudah-mudahan tidak, tetapi teori itu terus berjalan ada pelepasan energi patahan sesar Lembang. Antisipasi harus kita ketahui dan tentunya selaku umat manusia yang kita terus berdoa mudah-mudahan tidak terjadi hal yang kita tidak harapkan," pungkas Camat.

Kepala Diskar PB Kota Bandung Ferdi Ligaswara, SH.,MH mengatakan pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan langkah awal membangun masyarakat sadar bencana. Sehingga ketika terjadi bencana siswa, guru dan masyarakat tidak lagi kebingungan dan panik karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana. Dengan harapan pengetahuan yang didapat ditularkan pada lingkungan sekitar dalam rangka mengurangi risiko bencana. 

Ferdi menjelaskan bahwa perlu dilakukan pembelajaran penanggulangan bencana melalui jalur pendidikan, terutama kepada anak usia dini. Melalui strategi itu bisa menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Para murid SD IT Ibnu Tamiyah mungkin masih awam dengan mitigasi bencana maupun penanganan bencana. Untuk itu, perlu pembelajaran dan menambah pengetahuan dibidang bencana melalui Sekolah Siaga Bencana. 
** Asep WH

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes