Plt. Kadisdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar : SMPN 44 Adalah Small is Beautiful

Kadisdik Kota Bandung

Bandung, kimcipedes.com | Disambut 898 siswa dan pagelaran angklung, Hikmat Ginanjar hadir di SMPN 44, Jalan Cimanuk No.1 Citarum, Kota Bandung, berkenaan dengan Implementasi Gerakan Bandung Santun. Inilah agenda pertama Hikmat Ginanjar sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung bertemu dengan peserta didik secara langsung, Jumat (15/2/2019).

Plt Kadisdik ini diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 44 Cece Hanapiah Putra, pengawas, guru serta tenaga administrasi serta tim ESQ. Hadir juga Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan SMP Hadiana Soeriaatmadja, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Suryadi, Kepala Seksi Kurikulum SMP Bambang Ariyanto dan Kepala Seksi Sarana Prasarana SMP Nana Hanadi.

Menurut Hikmat, SMPN 44 adalah small is beautiful, sekolah yang menjadi cantik karena kegiatan yang dikemas dengan baik. Semua kegiatan harus dimulai dengan doa. Diharap dapat memberi energi positif dan memberi pada kebaikan.

Hikmat juga menyampaikan keprihatinannya terkait bahaya narkoba dan penggunaan media sosial yang semakin merebak sekarang ini. Untuk menyikapi ini, kata Hikmat, harus dimulai dari sedini mungkin membuat tameng. "Salah satunya dengan kegiatan seperti ini. Mengingatkan pula agar peserta didik berhati-hati dalam menggunakan media sosial," katanya.

Menanggapi keprihatinan Hikmat, secara serentak Ikrar Bandung Santun diucapkan oleh semua siswa dengan dipimpin Kabid PPSMP, Hadiana Soeriaatmaja.

Kepala Seksi Kelembagaan Peserta Didik SMP Suryadi mengatakan, latar belakang kegiatan ini adalah karena adanya keprihatinan terhadap penggunaan bahasa pada peserta didik. Dapat disaksikan bahwa peserta didik jaman sekarang sudah terbiasa berbahasa kasar. Di sekolah sudah dilakukan penguatan karakter untuk kemudian ditindaklanjuti dengan Bandung Santun.

Menjadi tugas sekolah untuk mendata berapa persentase anak yang bilang kasar. Tidak sampai di situ, tugas sekolah juga menindaklanjuti apa yang dilakukan jika anak berbicara kasar (teguran, dll). Enam bulan ke depan dievaluasi kembali apakah ada pengurangan persentase bilang kasar atau tidak. Sebagai stimulus dalam membangun semangat Gerakan Bandung Santun maka akan ada sanksi dan penghargaan.***

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes