Rencana tersebut diungkapkan Emil, sapaan akrabnya, saat memberikan arahan kepada para pengurus BUMDes se-Kabupaten Ciamis, di BUMDes Sari Mandiri Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Minggu (20/1/19).
Cafe West ini, kata Emil, adalah salah satu strateginya untuk membuka pasar bagi kopi Jabar ke luar negeri. Ke depan, cafe ini juga bisa dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) seluruh Jabar, sehingga berimbas pula pada pengembangan BUMDes bintang lima (beromset puluhan milyar rupiah) di Jabar.
"Saya sudah siapkan sebuah strategi dimana kopi Jabar akan dijual di luar negeri, dan saya buat cafe di luar negeri bernama West, kopi nya 100% dari Jabar," ungkap Emil.
"Saya yakin akan ada BUMDes yang bintang lima dari sini," sambungnya.
Emil mengatakan, pemilihan kopi ini mengingat budaya minum kopi di luar negeri, khususnya di daerah Eropa, sangatlah tinggi. Ia berharap, nantinya permintaan pasar internasional akan kopi Jabar terus meningkat, sehingga berimbas pada kesejahteraan petani kopi dan BUMDes.
"Sekarang ini di Eropa sana sedang musim dingin, dan mereka dalam sehari bisa lima sampai enam gelas minum kopi," jelas Emil. ***
Posting Komentar