Inovasi Mini Lab Food Security Raih Penghargaan Top 40


KIMCIPEDES.COM  JAKARTA | Inovasi Mini Lab Food Security milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meraih panghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima penghargaan tersebut dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada acara The International Public Service Forum 2018, di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Wakil wali kota mengungkapkan, inovasi Mini Lab Food Security merupakan gagasan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung. Melalui Mini Lab Food Security, warga bisa memeriksa keamanan dan kelayakan makanan yang bakal dikonsumsinya.
"Mudah-mudahan dengan penghargaan ini semakin memotivasi dinas-dinas lainnya untuk terus berinovasi. Dengan inovasi, masyarakat semakin terlayani dengan mudah, efektif dan efisien," tuturnya usai menerima penghargaan.

Wakil Wali Kota Bandung berharap, Dispangtan Kota Bandung bisa terus mengembangkan Mini Lab Food Security sehingga lab tersebut bisa menguji semakin banyak jenis dan produk makanan. "Jika saat ini baru bisa menguji tujuh jenis produk makanan segar, mudah-mudahan ke depannya bisa lebih banyak lagi," tuturnya.


Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, saat ini Kota Bandung baru memiliki satu unit kendaraan laboratorium keliling. Rencananya, Pemkot Bandung akan menambah lagi unit lab keliling tersebut. "Ini memang sangat membantu para petugas untuk memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi warga. Dengan 'rapid test', petugas hanya membutuhkan waktu satu menit untuk memastikan daging sapi tidak tercampur dengan daging celeng. Padahal biasanya memerlukan waktu 3 sampai 7 hari," jelas Elly.

Menurut Elly, konsumen perlu mengetahui keamanan pangan. Terlebih di pasaran, banyak bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya. "Untuk menjaga keamanan masyarakat kota Bandung, Mini Lab Security akan menguji dan memeriksa pangan segar yang dijual atau diedarkan. Baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan distributor ataupun di agen," jelasnya.

Bagi Elly, inovasi pertama di Indonesia ini akan membuat masyarakat lebih tenang dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Dengan waktu yang sangat singkat, konsumen bisa mengetahui kandungan yang ada di dalam bahan makanan. Semua itu, lanjutnya, untuk melayani 69 pasar modern dan 33 pasar tradisional. ***

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

KIM Cipedes

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes