 |
| Oded M Danial - Yana Mulyana |
BANDUNG - Sebanyak 6 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2018 gelombang pertama akan dilantik pada Kamis (20/9/2018) mendatang.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat marathon terkait rencana pelantikan yang akan dipimpin Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil tersebut. "Rapat persiapan terus kita lakukan, direncanakan 6 kepala daerah ditempatkan di Gedung Merdeka," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (27/8/2018).
Menurutnya, pasangan kepala daerah tersebut akan pula diinapkan di Hotel Savoy Homann guna memudahkan konsentrasi dan mengurangi dampak kemacetan jika menggunakan kendaraan pribadi. "Jadi tidak perlu bawa mobil, langsung jalan kaki saja ke Gedung Merdeka, mirip historical walk Konferensi Asia Afrika," tuturnya.
Salah satu pasangan kepala daerah yang akan dilantik adalah Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana. Sisanya, direncanakan akan dilantik dalam 2 gelombang lain sesuai habisnya masa jabatan kepala daerah bersangkutan.
Diwaktu yang berbeda, Kepala Bagian Pemerintahan Umum Kota Bandung, Drs. H. Anton Sugiana, M.Si mengungkapkan, Pemkot Bandung telah mengatur skema pelantikan dan peralihan jabatan. “Nanti bukan hanya pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saja, tetapi juga akan ada pejabat peralihan. Apakah itu Pelaksana Harian atau Penjabat selama empat hari masa kekosongan, dari tanggal 16 sampai 20 September 2018,” kata Anton, di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Kamis (30/8/2018).
Pelantikan Mang Oded bersama lima Kepala Daerah Tingkat II terpilih di Jawa Barat, akan diwarnai dengan historical walk di Jalan Asia Afrika dari Hotel Homann menuju Gedung Merdeka. Para kepala daerah yang akan dilantik, mulai berjalan dari Hotel Homann sekitar pukul 08.00 WIB.
Prosesi pelantikan dilaksanakan di Gedung Merdeka yang bisa menampung sekitar 1.000 orang. Setelah pelantikan, para kepala daerah akan diarak menggunakan kereta kencana diikuti oleh Bandung Tour on Bus (Bandros) mengelilingi Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan tujuh kereta kencana dan delapan unit Bandros.
Selain itu, Disbudpar Kota Bandung juga menyiapkan acara khusus untuk mengantarkan Kang Emil ke Gedung Sate dan menyambut Mang Oded di Balai Kota Bandung. Seremonial bertema “Jajap ka Jabar” itu akan dilaksanakan pada 22 September 2018.
Berbagai atraksi budaya khas Kota Bandung dan yang berasal dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat akan meramaikan momentum bersejarah itu. “Nanti akan ada simbolis penyerahan kunci kota dari Kang Emil ke Mang Oded di Balai Kota Bandung,” ungkap Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari.
Pada helaran itu, Kang Emil dan Mang Oded akan mengikuti pawai dari Pendopo Kota Bandung yang melewati sejumlah titik pembangunan infrastruktur yang dibangun pada masa kepemimpinan mereka. Pawai menuju Balai Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate. Acara akan ditutup dengan car free night di depan Gedung Sate. “Ini momentum bersejarah yang tidak boleh kita lewatkan,” ujar Dewi.***
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat marathon terkait rencana pelantikan yang akan dipimpin Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil tersebut. "Rapat persiapan terus kita lakukan, direncanakan 6 kepala daerah ditempatkan di Gedung Merdeka," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (27/8/2018).
Menurutnya, pasangan kepala daerah tersebut akan pula diinapkan di Hotel Savoy Homann guna memudahkan konsentrasi dan mengurangi dampak kemacetan jika menggunakan kendaraan pribadi. "Jadi tidak perlu bawa mobil, langsung jalan kaki saja ke Gedung Merdeka, mirip historical walk Konferensi Asia Afrika," tuturnya.
Salah satu pasangan kepala daerah yang akan dilantik adalah Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana. Sisanya, direncanakan akan dilantik dalam 2 gelombang lain sesuai habisnya masa jabatan kepala daerah bersangkutan.
Diwaktu yang berbeda, Kepala Bagian Pemerintahan Umum Kota Bandung, Drs. H. Anton Sugiana, M.Si mengungkapkan, Pemkot Bandung telah mengatur skema pelantikan dan peralihan jabatan. “Nanti bukan hanya pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saja, tetapi juga akan ada pejabat peralihan. Apakah itu Pelaksana Harian atau Penjabat selama empat hari masa kekosongan, dari tanggal 16 sampai 20 September 2018,” kata Anton, di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Kamis (30/8/2018).
Pelantikan Mang Oded bersama lima Kepala Daerah Tingkat II terpilih di Jawa Barat, akan diwarnai dengan historical walk di Jalan Asia Afrika dari Hotel Homann menuju Gedung Merdeka. Para kepala daerah yang akan dilantik, mulai berjalan dari Hotel Homann sekitar pukul 08.00 WIB.
Prosesi pelantikan dilaksanakan di Gedung Merdeka yang bisa menampung sekitar 1.000 orang. Setelah pelantikan, para kepala daerah akan diarak menggunakan kereta kencana diikuti oleh Bandung Tour on Bus (Bandros) mengelilingi Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan tujuh kereta kencana dan delapan unit Bandros.
Selain itu, Disbudpar Kota Bandung juga menyiapkan acara khusus untuk mengantarkan Kang Emil ke Gedung Sate dan menyambut Mang Oded di Balai Kota Bandung. Seremonial bertema “Jajap ka Jabar” itu akan dilaksanakan pada 22 September 2018.
Berbagai atraksi budaya khas Kota Bandung dan yang berasal dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat akan meramaikan momentum bersejarah itu. “Nanti akan ada simbolis penyerahan kunci kota dari Kang Emil ke Mang Oded di Balai Kota Bandung,” ungkap Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari.
Pada helaran itu, Kang Emil dan Mang Oded akan mengikuti pawai dari Pendopo Kota Bandung yang melewati sejumlah titik pembangunan infrastruktur yang dibangun pada masa kepemimpinan mereka. Pawai menuju Balai Kota Bandung dan berakhir di Gedung Sate. Acara akan ditutup dengan car free night di depan Gedung Sate. “Ini momentum bersejarah yang tidak boleh kita lewatkan,” ujar Dewi.***
Posting Komentar