Mini Lab Food Security Menguji Keamanan Pangan


JAKARTA, kimcipedes.com - Program Mini Lab Food Security yang dikembangkan Dinas Pengan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung dinyatakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018.

Bersama aplikasi E-Satria yang dikembangkan Badan Pelayanan dan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, program Mini Lab Food Security akan kembali diuji untuk masuk TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018.

Presentasi dan wawancara kompetensi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, dilakukan di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Senin (16/07/2018).

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil didampingi Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan Mini Lab Food Security.

Menurut Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Terpilih ini, Kota Bandung memiliki banyak inovasi, diantaranya program Mini Lab Food Security yang dikembangkan Dispangtan. Ini merupakan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan konsumen dalam mengonsumsi bahan pangan segar. "Mini Lab Food Security untuk menguji keamanan pangan. Dibutuhkan waktu satu menit. Sebelumnya, membutuhkan waktu sampai empat hari," jelasnya.

Terkait program Mini Lab Food Security, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, inovasi tersebut dapat memfilter secara langsung pangan yang akan dibeli oleh konsumen sehingga terjaga kemurniannya.

"Inovasi ini akan sangat berguna bagi masyarakat. Sebagai kota yang memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi, Kota Bandung memerlukan pengawasan dan pemeriksaan pangan yang lebih intensif dan secara langsung," jelas Elly.

Menurut Elly, konsumen perlu mengetahui keamanan pangan. Terlebih di pasaran, banyak bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya.

"Untuk menjaga keamanan masyarakat kota Bandung, Dinas Pangan dan Pertanian menguji dan memeriksa pangan segar yang dijual atau diedarkan. Baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan distributor ataupun di agen," jelas Elly.

Bagi Elly, inovasi pertama di Indonesia ini akan membuat masyarakat lebih tenang dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Dengan waktu yang sangat singkat, konsumen bisa mengetahui kandungan yang ada di dalam bahan makanan. "Seperti contoh melalui halal tes. Kita cuma butuh waktu satu menit untuk mengetahui kandungan dari pangan tersebut. Melalui pemeriksaan Mini Lab Security, bahan pangan di 8 holding company pasar modern dan 36 pasar tradisional di Kota Bandung bisa kita jamin keamanannya," tutur Elly. @***

0/Post a Comment/Comments

POLRI PRESISI

KIM Cipedes

TOTAL VISITS :

Rumah Subsidi Rasa Komersil di Sumedang Kota, Hanya 33 Ribu Perhari

KIM Cipedes